1977...Detik gembira ibu , bersyukur dengan kelahiran cucu pertama. Pulau Pinang menyambut bayi lelaki, sehat, montok, berkulit bersih berseri. Terlalu sayanglah adikku, ibu ,nenek sang putera kecil, disebutlah sehatinya, " Manja sayang, Manja sayang nenek, Manja sayang mama, Manja sayang papa.....yalaa, Alhamdulilllah , jadi lelaki tepati janji Ilahi " . Sayup kedengaran suara ibu, walau diri juga sudah sarat hamil.....adikku Wati pula harus dirawat, oleh ketumbuhan dalam perut, lalu si bayi Manjapun diboyong pulang ke rumah nenek, ibuku di Gombak....
32 tahun berlalu sekarang, di depan kawan-kawan lelaki layang ini tersengeh bila di sebut Manja....teman-temannya menyebut Mat , nama lengkap Muhamad Nur Ilham bin Muhamad Ilham bin A.Samad Ahmad. Inilah salah seoorang cucu kepada allahyarham penulis dan budayawan Selangor. Penulis, penyalin manuskrip Melayu Lama, menyusun teks Sejarah Melayu. Tidak tahu pula, apakah Manja mempunyai buku-buku tulisan Almarhhum datuknya.
Tidak kami dengar lagi ceritamu. Ketawapun entah kemana kau seret langkahmu.Telah tiga muism tahun hari raya kita tidak kudengar suaramu. Kalau masih lalu di depan rumah ninda, singgahlah masih tersisa ruang, meja kerusi, barang-abrang mainan juga buku-buku yang disisih nenek untuk bacaaanmu. Kami menunggu kepulangan, anak saudaraku Si Manja yang sudah dewasa !
28012010
No comments:
Post a Comment