Tuesday, October 11, 2011

DI LAUT BIRU INI NIKHA - Surat dari awan 11


Entah di hari ke berapa
aku menatap Laut BiruMu
 menggengam batu cadas
jurang nun jauh
buih mendesah
kalimah yang amat kita kenali
melantun dan bersuara
kau dengarkah peluit kapal
mendesing, tapi terus berlalu
tidak berpaling ke sini.

Di pinggir Selat  Bali
camar melayang rendah
menabur renyukan surat tanpa alamat
tanpa nama pengirim
Nikha,
kapalmu berlalu di lautan biru
mengibar panji Nusantara
setelah pulang dari laut Sicily
membawa khabar
membawa surat cinta Gibran
tidak pernah dibuka
oleh  Zeida yang rawan!

Di laut biru ini Nikha

Rahsia batini
terendam di lautan cantik
mutiara menyimpan rahasia
air mata 
hadiah Mu ya Ilahi
menyulam kasih Abadi
kala Surat Pertama ku buka
Bacalah
Tulislah
bergema di teluk Kekasih
jangan kau sembunyikan helah
dan ingkar hati
terimalah bunga
 kelopak empat puluh empat cinta
abadi dipintal  gelora
Hamba Yang Menggenggam Uji
tidak tidurlah aku
mengira detik
dan kepalsuan kehidupan
wajar dilalui .

Aku pergi, Nikha
jauh menggulung awan
tembus ke padang lapang
di langit Arafah
masih ada awan yang sama
kan kubaca
kaligrafi yang Satu
Kau 
Aku
 ada  di genggamNya!

Dari gumpalan  awan
kan kulakar
Lautan BiruMu
ya kekasih Kami
Nikha,
 kau ada di situ
menjaga kehidupan
di Lautan Biru! 

(detik ke rumahMu ya Rabbi 1432)
11 Oktober 2011 

gambar @ Melor & Linda

No comments: