Surat dari Awan - 2
Kita genggam awan bersama
di situkah peta sejarah
yang akan dibelah
kita memacu cita anak muda
amat pedih menunggu zaman merdeka
negari yang tidak pernah alah
oleh mata siasat
kalau cut bang dihumban ke penjara
di lempar ke hutan Palembang
aku masih ada di situ
mengutip surat rahsia awan
melakar cinta wasiat leluhur
di Seulawah
kita tidak pernah mengalah.
Hanya musim memetik tuaian
padiku tinggal hama
emasnya kau bawa menghiasi tahta
sesekali menggenggam cuak
atas nama kemanusiaan
cinta batini harus kau suak.
Hanya aku menggenggam
surat dari awan
tetesan resahmu di meja rawan.
Aku harus pergi
kala pintumu
sudah dikerumi
kasih warna warni
aku biola putus tali
24 Ramadhan 143/24 Ogos 2011
No comments:
Post a Comment